< > -->

Thursday, October 4, 2018

Pengertian, Ciri-ciri, Dan Contoh Pasar Monopsoni, Monopoli, Oligopsoni, Dan Oligopoli

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai pasar persaingan tidak sempurna. Ciri pasar persaingan tidak sempurna adalah bila satu atau beberapa ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Jadi, pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar sempurna yang tidak lengkap ciri-cirinya, contohnya jika jumlah penjual tidak banyak, tetapi hanya ada satu atau beberapa penjual sehingga penjual bisa leluasa mengubah harga. Atau bisa juga jumlah pembeli hanya satu atau beberapa sehingga pembeli mampu menekan harga dan membeli dengan harga rendah seperti yang diinginkannya.

Berikut ini adalah beberapa bentuk pasar persaingan tidak sempurna, yaitu:
1. Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli. Didalam pasar ini terdapat banyak penjual namun pembelinya hanya satu orang saja.


Ciri-Ciri Pasar Monopsoni:

1) Hanya terdapat satu orang pembeli.

2) Pembeli umumnya bukanlah konsumen yang akan langsung menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan pedagang atau produsen yang akan menjual kembali atau yang akan mengolah produk tersebut lebih dulu sebelum dijual.

3) Barang yang diperjualbelikan umumnya merupakan bahan mentah, seperti susu mentah, daun teh, sayur, dan lain-lain. Jadi, dalam pasar monopsoni tidak menjual barang jadi, seperti tv, sabun mandi, dan lain-lain.

4) Tinggi rendahnya harga jual sangat ditentukan oleh keinginan pembeli.

Contohnya: Petani jagung didaerah terpencil, karena jauhnya jarak untuk menjual hasil panen jagung ke kota, mereka terpaksa harus menjual hasil panen jagung mereka ke pengepul atau penadah didaerah tersebut. Dan kemudian pengepul atau penadah tersebut menjual kembali dagangan hasil panen tadi ke kota kota besar di Indonesia.


2. Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari satu penjual, melayani permintaan yang sangat banyak dan barang yang dijual tidak memiliki substitusi atau pengganti.

                         

Ciri-Ciri Pasar Monopoli:

1) Hanya terdapat satu penjual.

2) Barang yang diproduksi tidak memiliki substitusi atau pengganti.

3) Adanya hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam pasar.

Contohnya: PLN, PT Kereta Api Indonesia, PDAM.


3. Pasar Oligopsoni

Pasar Oligopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli. Di dalam pasar ini penjualnya cukup banyak, sedangkan pembelinya hanya beberapa orang saja. 


Ciri-Ciri Pasar Oligopsoni:

1) Terdapat beberapa pembeli.

2) Pembeli umumnya bukanlah konsumen yang akan langsung menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan pedagang atau produsen yang akan menjual kembali atau yang akan mengolah produk tersebut lebih dulu sebelum dijual.

3) Barang yang diperjualbelikan adalah bahan mentah bukan barang jadi buatan pabrik.

4) Harga cenderung stabil. Karena bila salah seorang pembeli menurunkan harga maka para penjual segera berpindah ke pembeli lain. Tetapi bila salah seorang pembeli bersedia menaikkan harga belinya maka para penjual akan berbondong-bondong menjual produk kepadanya.

Contohnya: Pasar ikan di suatu desa, di sini para nelayan bisa menjual ikan hasil tangkapannya ke beberapa pedagang di desanya untuk dijual lagi ke kota.


4. Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa penjual atau produsen dalam satu wilayah area. Dalam pasar oligopoli terdapat ketergantungan terhadap perusahaan lain. Artinya, tindakan suatu perusahaan dalam pasar oligopoli harus memperhatikan tindakan yang diambil oleh perusahaan pesaing. Setiap perusahaan mengetahui bahwa setiap perubahan kebijakan harga, kualitas, output, dan iklan dapat mendorong reaksi dari perusahaan pesaing.


Ciri-Ciri Pasar Oligopoli:

1) Terdapat sedikit penjual.

2) Barang yang dijual dapat berupa barang homogen atau berbeda corak.

3) Keputusan harga yang akan di ambil oleh perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri.

Contohnya: Pasar minyak mentah dunia yang dikuasai oleh beberapa negara Timur Tengah. Jika salah satu negara tersebut memperbesar jumlah produksinya maka negara yang lain pun akan ikut memperbesar jumlah produksinya.

Demikian penjelasan singkat kami tentang pasar monopsoni, pasar monopoli, pasar oligopsoni, dan pasar oligopoli. Semoga artikel kami yang membahas tentang pasar monopsoni, pasar monopoli, pasar oligopsoni, dan pasar oligopoli bermanfaat untuk para pembaca.


Referensi :
1 .https://www.muttaqin.id/2016/04/pasar-persaingan-monopolistik-pasar.html
   Tanggal Akses: Kamis, 04 Oktober 2018. Pukul 21:15
2. Mulyadi, Endang. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2. Jakarta: Yudhistira.





Lakukanlah kebaikan sekecil apapun, karena engkau tidak akan pernah tahu kebaikan mana yang akan membawamu ke surga.

3 komentar:

  1. makasih kaks. Sangat bermanfaat.. plus, sambil kerja tugas, ada daftar musik bagian kanan yg bikin adem :)

    ReplyDelete
  2. trimaksih artikel ini sangat bermanfaat untuk tugas saya dan juga musiknya buat hilangkan stres disaat kerjakan tugas

    ReplyDelete
  3. keren banget blog nya,loveeeeeeeeee

    ReplyDelete

Berminat bekeja sama dengan saya?

Hubungi Saya
ARI ALIYANSYAH
081310609201
Tangerang, Indonesia

arialiyansyah.blogspot.com

Powered by Blogger.

Koperasi Simpan Pinjam Warna Artha

Koperasi Simpan Pinjam Warna Artha Sejarah KSP Warna Artha Koperasi Simpan Pinjam "Warna Artha" berdiri pada tahun 200...